Tikus-Tikus yang Melahirkan Luka

Kompasiana.com


Hidup dalam musim yang tak menentu
Tak terdengar lagi gaungnya suara kemanusiaan.
Yang terlintas pada wajah cermin
hanyalah luka-luka
yang menyemburkan nanah kebusukan.

Langit seketika gelap
oleh suara-suara manusia yang berparas tikus.
Tidak ada lagi tempat persinggahan
Buat scercah terang kebenaran
Untuk sekadar mengeringkan darah.

Dari kejauhan terdengar
sayup-sayup suara yang haus kekuasaan
Ternyata merekalah
Tikus-tikus yang melahirkan luka

(2019)

Syair-Syair Pendusta

Kata-kata selalu menyetubuhi diksi yang indah
Dalam balutan selimut sutera
Menawarkan kehangatan
Seakan lahir dari ketulusan hati yang utuh
Ternyata mengalir dari mulut singa rupa manusia
Menyerang setiap sudut hati
Menyejukan
walau hanya sedetik

Ketika janji hanyalah siulan indah
penakluk hati sesaat
lahirlah sakit yang mengalir
dalam setiap jiwa yang sudah patah

Jangan lagi jatuh dalam selimutan
kata indah ala penguasa
Mereka hanyalah
pencipta syair-syair penuh dusta

(2019)

Dongeng Politis

Setiap musim politik
kesucian jalanan disetubuhi
oleh para pencipta dongeng
lalu lahirkan syair-syair dongeng.

Wajah-wajah jalan dirias
kertas-kertas dongeng.
Para pencipta dongeng
berkeliaran pada lorong-lorong kampung.
Bibir mereka didandani kosmetik sastra
biar menarik untuk dilumati oleh banyak simpatisan.

Banyak wajah jalan dihiasi
oleh jejak-jejak kaki pendongeng.
Ketika bibir-bibir warga semakin pudar
bahkan mengering
langitpun mendung meratapi kedunguhan.
Sebab mereka bukanlah pendongeng pembangkit imajinasi
Mereka hanyalah pencipta-pencipta dongeng politis beracun
Saatnya rakyat menatap fajar pagi
bakarlah kertas-kertas dongeng politisi
dengan kecerdasan nurani yang paling bening.

(2018)

Bonefasius Zanda adalah Pendidik SMA Katolik Regina Pacis Bajawa-Flores-NTT. Sehari-hari selain menjadi guru, ada juga pekerjaan tambahan yakni sebagai Pemimpin Redaksi Majalah Sekolah (Majalah Suara Ratu Dami), membimbing debat dan juga menulis bagi para peserta didik yang berminat. Puisi-puisinya kadang di terbitkan oleh media online voxntt. Tahun 2018 pernah mengikuti perlombaan Guru menulis puisi tingkat Asean yang diselenggarakan oleh Perkumpulan Rumah Seni Ansur. Perlombaan ini mengangkat tema: Gerakan 1000 Guru Menulis Puisi”. Salah satu puisinya lolos seleksi dan dimuat dalam buku Antologi Puisi Guru: “Tentang Sebuah Buku Dan Rahasia Ilmu”. Penyair dapat dihubungi dan berjumpa ria melalaui nomor HP/WA; 082144517740-Bonefasius Zanda (FB)-boyszanda@gmail.com (Email)-Nama blog Pribadi; boyzanda

*Tulisan ini pernah tayang di Banera.id.

Posting Komentar

2 Komentar