Rapat Komite SMAS Katolik Regina Pacis Bajawa tahun ajaran 2020-2021 berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya.
Ada 3 hal yang membedakanya. Pertama, pandemi covid-19 telah mengubah semua tatanan hidup manusia. Karenanya, perubahan ini terjadi hanya semata-mata demi menjaga keselamatan nyawa manusia tanpa pengecualian.
Kedua, rapat komite hanya diwakili oleh 80 orang
tua saja. Kelas X dan XI setiap kelasnya mengutus 3 perwakilan orang tua.
Sedangkan kelas XII setiap kelasnya mengutus 2 perwakilan orang tua.
Sedangkan orang tua yang lain mengikuti rapat komite secara daring dari rumah yang disiarkan secara langsung melalui akun youtube resmi sekolah yakni SMAS Katolik Regina Pacis Bajawa.
Ketiga, pemilihan ketua komite secara
daring. Lembaga mengusung 6 calon ketua komite terbaik yakni Bapak Emanuel
Roja, Bapak Adrianus Fono Dopo, Bapak Eduardus Sugi Watu, Bapak Johanes Watu
Ngebu, Bapak Gerardus Reo, dan Bapak Gordius Woltman Tuga.
Dalam Rapat Komite (Sabtu,
28/11/2020), selain mempertanggung jawabkan keuangan komite kepada orang tua
murid, namun juga ada penyampain proses pemilihan ketua komite di forum rapat.
Sekaligus sebagai kelanjutan dari kegiatan sebelumnya yakni proses pemilihan
komite melalui online.
Untuk menyukseskan pemilihan ketua
komite ini, lembaga membuat profil para calon pengurus, lalu mengirimkannya
kepada 34 wali kelas. Selanjutnya wali kelas mengirimkan ke group orang tua
murid, agar orang tua mulai memilih berdasarkah hati nuraninya.
Selanjutnya, melalui proses
partisipatif dan sangat demokratis bersama orang tua, akhirnya pada forum rapat
komite 2020-2021, Bapak Gerardus Reo dipercayakan menjadi ketua komite SMAS
Katolik Recis Bajawa periode 2020-2023. Kepercayaan yang diberikan kepadanya, didasari
pada perolehan suara terbanyak dari 5 calon lainnya.
Seusai menerima kepercayaan dan
diresmikan dalam forum rapat komite, Bapak Gerardus diberi kesempatan untuk
membawakan sambutan singkat. Dalam sambutan perdananya, Gerardus menegaskan
bahwa dirinya dilahirkan dan dibesarkan di Regina Pacis. Karena itu, kita harus
satu mimpi untuk bisa menjawabi setiap gelisahan kita untuk apa Recis ke depan
dan bagaimana Recis ke depanya. Namun saya yakin dalam kebersamaan kita akan
menuai keberhasilan dan akan membawa Recis semakain menjadi sekolah yang
humanis sebagaimana termaktup dalam semboyan hebat yakni “Elitis Dalam Mutu,
Populis Dalam Pelayanan”. Dan saya, Anda serta kita semua akan dan harus berbakti
pada Regina Pacis Bajawa secara tulus dan total.
Sejarah
Baru
Terplihnya Geradus Reo menjadi ketua
komite telah menjadi catatan sejarah baru yang cukup unik. Untuk itu, saya rasa
perlu untuk menjelaskan keunikan itu. Gerardus adalah ketua alumni aktif saat
ini dan juga mantan ketua osis SMA Recis Bajawa pada tahun 1991/1992. Sementara
Kepala Sekolah Recis saat ini, adalah juga mantan ketua osis SMA Recis Bajawa
pada tahun 1996 dan dilantik menjadi Kepsek pada pada tanggal 28 Sepetember 2019.
Dan hari ini pada (Rapat Komite dan pemilihan Ketua Komite 2020-2021), Bapak Herdin genap 1
tahun 2 bulan, 1 hari menjadi nahkoda Recis.
Kira-kira begitulah keunikanya. Dan
pada hemat saya, keunikan ini bukan terjadi begitu saja tetapi saya dan mungkin
kita sekalian sangat yakin bahwa realitas keunikan ini adalah fakta dari campur
tangan Tuhan yang luar biasa untuk kita semua keluarga besar Recis Bajawa.
Di akhir proses penetapan ketua
komite, Kepala Sekolah, Herdin Ndiwa memberi penegasan bahwa bagi orang tua yang
ingin mengetahui tentang Recis secara lebih dalam, kapan saja, silakan ke
sekolah untuk kita berdiskusi tentang kemajuan sekolah. Ini penting karena Recis
adalah rahim yang selalu welcome
dengan siapa saja yang memiliki hati dan peduli dengan masa depan para generasi
penerus. Dan hari ini kita menerima rahmat berlimpah yang tentunya kerja kerja
keras kita semua yakni orang tua, alumni, peserta didik, para guru, yayasan,
gereja, pemerintah dan semua pihak yang punya hati untuk generasi penerus.
Sementara Ketua Yayasan RD. Silverius Betu, dalam sambutan penutupnya memberikan ajakan sejuk yakni:
"Mari kita terus bekerja sama. Orang tua, yayasan dan lembaga Recis adalah satu kesatuan yang tak terpisahkan. Untuk itu, sekali lagi mari kerja kolektif dengan hati dan totalitas untuk menghantas peserta didik kita ke masa depan yang lebih berkualitas".
Kita doakan...
Semoga dua mantan ketua osis ini bisa membawa Recis ke arah yang lebih baik lagi
4 Komentar
Semoga selalu bisa terus berkarya pak guru
BalasHapusCatatan lepas yang buat saya baca tanpa jeda. Semangat menggoreskan pena, Guru.
BalasHapusTrims ama
HapusHebat. Dua mantan siswa kembali ke sekolah menjadi pemimpin.
BalasHapus