“Pahlawan adalah orang yang memiliki rasa optimisme yang tinggi dan berani untuk mengambil keputusan”
Kutipan di atas, saya ambil dari
pendapat Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi NTT, sekaligus sebagai
Pejabat Bupati Ngada, yakni Bapak Linus Lusi, ketika menjawab pertanyaan yang
diajukan oleh narator PRO 2 RRI Ende tentang apa arti pahlawan menurut perspektif
Kadis Pendidikan.
Pendapat Bapak Linus Lusi ini terus
membuat saya berpikir tentang betapa hebatnya seorang pahlawan, khususnya
guru-guru yang menjadi subjek dalam kegiatan On Air bersama kru PRO 2 RRI Ende.
Seperti yang kita ketahui bahwa di
masa pandemi covid-19 ini, guru-guru sangat kesulitan dalam melaksanakan tugas
dan kewajiban mereka untuk mendidik dan mengajar para siswa. Ada banyak hal
yang harus dihindari, pertimbangan-pertimbangan dan kebijakan yang berkaitan
dengan peraturan pemerintah untuk belajar dari rumah.
Sudah banyak upaya yang mereka
lakukan untuk mengambil berbagai peluang yang dapat dilakukan untuk tetap
melaksanakan tugas dan kewajiban mereka sebagai seorang guru, yakni seperti
melaksanakan proses KBM online dengan
menggunakan handphone, laptop, komputer, dan alat teknologi komunikasi lainnya,
serta aplikasi-aplikasi belajar yang mendukung proses pembelajaran itu sendiri.
Mereka tidak pernah lalai dalam
tugas dan rutin untuk memeriksa kehadiran siswa, mengirim materi pembelajaran, serta
tugas pada akhir pembelajaran dengan harapan materi tersebut sampai keapda para
siswa. Dalam arti, siswa benar-benar memahami dan mengerti akan materi yang
diberikan.
Jika mengalami persoalan dalam
proses KBM Online, guru-guru akan
dengan cepat menghubungi siswa yang bermasalah dengan pembelajarannya itu. Ini
penting untuk memberi solusi dan juga motivasi-motivasi yang membangun agar
kedepannya, permasalahan yang sama tersebut tidak terulang lagi.
Pada titik ini, hemat saya apa yang
sudah dilakukan oleh para guru SMAS Katolik Recis sebagaimana yang saya
jelaskan di atas, layak untuk memberi label bahwa guru adalah pahlawan.
Mereka (para guru) selalu memberikan
rasa optimisme yang tinggi bagi para peserta didik. Sehingga dalam lembaga
pendidikan akan tetap ada rasa optimis, bahwa prestasi-prestasi yang telah
diraih siswa tidak akan berubah menjadi buruk, akan tetapi tetap dipertahankan
bahkan lebih baik lagi pada saat diterapkanya pembelajaran offline.
Para guru tetap meyakini bahwa
dengan pengawasan dan motivasi yang berkelanjutan, karakter siswa tetap harus
dibentuk walaupun tidak bertemu secara langsung dan dari jarak yang jauh. Karenanya,
pandemi covid-19, tidak menjadi penghalang melainkan menjadi jembatan bagi para
siswa maupun guru untuk menuju masa depan yang lebih baik.
Khususnya pada era digital ini, corona
mengajarkan kita tentang pentingnya mempelajari penggunaan alat komunikasi
untuk memudahkan kita (guru dan siswa) untuk melakukan berbagai hal dalam dunia
pendidikan. Salah satu ontohnya adalah kreatif dan inovatif belajar dari rumah,
agar kita tidak ketinggalan arus zaman yang pada akhirnya menyusahkan diri dan
masa depan kita sendiri.
Dan pada akhirnya, pahlawan itu juga adalah orang yang berani mengambil keputusan yang kreatif dan inovatif. Dalam arti, pahlawan mampu memikirkan dampak yang akan diperoleh dan tentunya keputusan yang akan di ambil berguna dan bermanfaat bagi banyak orang. Terkusus bagi orang-orang yang membutuhkan keputusan tersebut.
Contoh nyatanya adalah kegiatan On Air pada 21 November 2020, yakni yang diadakan oleh tim PRO 2 RRI Ende, di SMAS Katolik Regina Pacis Bajawa. Kegiatan ini bertemakan, “Guru Adalah Orang Yang Berani Mengajar Dengan Tidak Berhenti Belajar”. Kegiatan ini secara khusus mengenang para pahlawan yang jatuh pada tanggal 10 November lalu. Dan juga bincang-bincang tentang proses pendidikan selama masa pandemi covid-19.
Kita tentu tahu bahwa di masa pandemi
covid-19 ini, setiap orang memiliki kecemasan akan setiap hal yang akan mereka
lakukan, apalagi jika kegiatan itu melibatkan banyak orang. Namun, para
pahlawan yang adalah orang yang berani mengambil keputusan; guru-guru telah
memikirkan dampak positif bagi bagi para siswa maupun guru-guru itu sendiri
tetap melaksanakan kegiatan berkualitas dengan tetap memperhatikan protokol
kesehatan, tentunya.
Sebab kegiatan seperti ini, sangat dibutuhkan
para siswa dan guru untuk mengukuhkan tekad dan niat mereka untuk menjadi pelajar
dan guru yang lebih berkualitas serta memiliki semangat besar untuk belajar dan
meraih cita-cita peserta didik, dengan tetap berpanutan pada guru sebagai
pahlawan yang akan selalu menjadi contoh dan teladan yang tak tergantikan oleh
apa pun.
Itulah Pahlawan Sesungguhnya di Masa Pandemi Covid-19
0 Komentar