OLEH CLAUDIA JENATRIS SENDANG
Tulisan ini adalah semacam ringkasan
dari 3 narasumber yakni Bapak Linus Lusi (Kadis Pendidikan Provinsi NTT), Bapak
Sensi Milo (Kadis Pendidikan Kabupaten Ngada), Bapak Hendrianto E. Ndiwa (Kepsek
SMAS Katolik Recis Bajawa).
Oleh karena kegiatan ini sebagai
salah satu persembahan dan pemaknaan untuk memperingati hari pahlawan yang baru
lewat beberapa minggu yang lalu, maka dalam acara ON AIR ini, tentang pahlawan
dibahas secara khusus.
Pahlawan merupakan sosok yang
berupaya menghantarkan bangsanya mencapai kemakmuran. Dalam konteks pahlawan juga,
secara sadar guru merupakan sosok pahlawan yang berupaya dalam keadaan apa pun,
maupun konteks apa pun menjadikan peserta didiknya yang cerdas, inovatif, kreatif
dan berkarakter baik serta disiplin dan bertanggung jawab.
Di tengah pandemi covid-19 ini, guru
berperan aktif untuk mencerdaskan anak bangsa agar menjadi regenerasi yang kreatif
dan inovatif. Dalam masa pandemi covid seperti saat ini, mutu tidak lagi
menjadi sebuah ukuran melainkan suatu tindakan yang melakukan respirasi sehingga
dapat dan senantiasa memenuhi hak-hak anak.
Kegiatan pembelajaran di Kabupaten Ngada
dalam situasi seperti ini, setiap lembaga pendidikan harus memastikan sarana
prasarana yang baik agar mampu mencegah penularan covid itu sendiri. Sehingga
keselamatan nyawa manusia di atas segalanya.
Hal ini bukan berarti mutu disepelehkan. Namun dalam keterbatasan, guru tetap berjuang untuk memenuhi hak-hak anak. Proses pembelajaran online dalam masa pandemi ini bahkan telah memicu dan mamacu guru untuk berani loncat untuk belajar dan mengalami hal-hal yang inovatif dan edukatif.
Dalam semangat dan spirit yang kuat, guru terus menerus mencoba untuk melalukan simulasi digital guna memberikan pencerahan kepada siswa dalam hal membentuk karakter siswa yang lebih kuat. Guru berupaya untuk terus memberi motivasi kepada siswa agar lebih kreaktif.
Dengan demikian corona dapat memberikan pengajaran yang bermakna bagi siswa dan guru Recis untuk memelopori pembelajarn daring melalui media digitalisasi. Untuk itu, di tengah situasi pandemi, siswa dan guru dituntut untuk selalu aktif mengakses media elektronik.
Karenanya, apa yang dikatakan oleh Kepsek Recis, Hendrianto E. Ndiwa bahwa dalam perjuangan mendidik anak bangsa seorang guru wajib memiliki dan menghidupi tiga aspek penting berikut ini yakni memberikan kemudahan untuk melejitkan potensi peserta didik, menjadi motivator, dan edukator hingga keabadian.
0 Komentar