Oleh Marselina Tina Lenga
Siswi SMAS Recis
Corona Virus Disease 2019 atau sering kita dengar dengan nama COVID 19 merupakan virus jenis baru yang sangat mematikan. Virus ini semakin merajalela dan memakan banyak korban jiwa di berbagai negara di dunia tidak terkecuali negara kita ini. Cara penyebaran virus corona sangat cepat, ada beberapa cara penyebaran atau penularan virus corona seperti penyebaran virus corona melalui droplet, melalui udara, melalui permukaan yang terkontaminasi, dan melalui limbah manusia.
Karena cara penularan atau penyebaran virus ini sangat cepat, maka pada setiap sekolah dari TKK, SD, SMP, SMA dan Perguruan Tinggi melakukan pembelajaran online. Tentu saja pada pembelajaran online seperti sekarang ini, kita harus benar-benar pintar dalam menggunakan teknologi.
Pada era globallisasi bidang telekomunikasi sudah saatnya digunakan dalam proses pembelajaran. Sistem pembelajaran jarak jauh sebenarnya dapat menjadi sebuah sistem yang interaktif atau biasa disebut dengan saling berhubungan, dapat melibatkan kelompok- kelompok tanpa mengurangi sikap indivindu masing-masing peserta didik, dan di lain pihak bersifat sangat private di mana peserta didik dapat dikontrol oleh guru dalam berbagai situasi tanpa dibatasi oleh waktu dan ruang.
Karenanya, teknologi informasi adalah sebuah realitas kemajuan IPTEK yang dapat digunakan untuk mengolah data termasuk menyusun, menyimpan, dan mendapatkan atau menghasilkan informasi yang berkualitas. Pemanfaatan teknologi informasi dalam sistem pembelajaran khususnya pada pembelajaran jarak jauh atau online dapat meningkatkan kemandirian, dan otonomi peserta didik dalam proses pembelajaran sesuai dengan karakteristik dari pembelajaran jarak jauh.
Pendidikan tidak mungkin lagi menggunakan metode yang lama, namun pendidikan harus sesuai dengan perkembangan zaman. Teknologi yang tersedia pada saat ini harus dapat digunakan secara benar dan tepat dalam dunia pendidikan. Jadi, dengan pendidikan jarak jauh ini peserta didik diharuskan menggunakan berbagai sumber belajar melalui teknologi komunikasi, informasi dan media lainnya. Dan juga sebagai cara untuk menghindari penyebaran virus corona itu sendiri.
Untuk itu, ada beberapa aplikasi yang digunakan dalam proses pembelajaran jarak jauh, seperti aplikasi edmodo, google classrom, zoom dan beberapa aplikasi lain yang digunakan oleh guru maupun siswa. Melalui aplikasi–aplikasi ini para guru atau pengajar dapat menyajikan materi pembelajaran, menyajikan kuis, ulangan harian dan ujian pada setiap akhir semester seperti yang dilakukan oleh guru-guru dari SMAS Katolik Regina Pacis Bajawa. Komunikasi yang berlangsung pada pembelajaran ini bersifat tidak langsung, artinya tidak ada pembelajaran yang dilakukan dengan tatap muka secara langsung oleh guru dan siswa.
Di Indonesia sebenarnya, pembelajaran jarak jauh telah ada sejak lama dan telah dilakukan oleh beberapa kampus, seperti kampus terbuka. Saat terjadi perubahan metode pembelajaran, maka siswa dan guru harus mampu beradaptasi dengan baik serta mampu mengatasi beberapa hal yang berbeda dari proses pembelajaran sebelum pandemi corona. Siswa dan guru harus memiliki daya juang dan kreativitas yang tinggi dalam pembelajaran jarak jauh atau pembelajaran online. Peran teknologi pada masa seperti sekarang ini adalah untuk memperlancar interaksi antar siswa dan guru walaupun secara tidak langsung.
Pada pembelajaran online ini guru dapat menilai siswa, apakah siswa mampu menggunakan atau memanfaatkan teknologi dengan baik atau sebaliknya. Meskipun antara siswa dan guru tidak bertemu secara tatap muka atau berkomunikasi secara langsung, namun dengan adanya teknologi dalam bidang informasi maka guru dan siswa akan tetap saling terhubung serta saling berhubungan. Bahkan pemerintah pun menggunakan media informasi dan media sosial untuk bisa terhubung dengan masyarakat.
Adaptasi guru dan siswa dengan teknologi baru yang telah berkembang wajib dilakukan melalui pendidikan. Dengan begitu, teknologi dan pendidikan mampu berkembang bersama seiring dengan adanya generasi baru sebagai penerus bangsa. Karenanya, pendidikan tanpa memanfaatkan teknologi informasi akan menjadi lemah terutama bidang mutunya, apalagi di tengah pandemi wabah covid-19 seperti saat ini.
Oleh karena itu, gunakan teknologi yang telah ada atau telah tersedia secara benar dan tepat agar mendapatkan pengetahuan dalam masa pendemi seperti sekarang ini. Karena teknologi sangat berperan dalam dunia pendidikan pada zaman sekarang. Jangan pernah berpikir bahwa menggunakan teknologi dalam pendidikan itu susah dan jangan pula berpikir dampak negatif dari penggunaan teknologi, melainkan kita harus berpikir dampak positif dari penggunaan teknologi dalam dunia pendidikan itu sendiri.
Sebab, jika kita lebih banyak berpikir dampak positifnya, maka kita akan melakukan atau melaksakan pembelajaran online secara serius dan benar. Dampak postifnya, tujuan pembelajaran yang disampaikan oleh guru dapat terlaksana dan tersampaikan dengan baik tanpa mengalami kendala. Untuk itu, generasi muda (siswa) sekarang harus mampu menggunakan teknologi secara serius dan berkelanjutan agar mampu mengembangkan inovasi-inovasi baru guna meningkatkan kualitas unggul sumber daya manusia dan dapat mengubah negara kita ini menjadi lebih baik ke depannya***
0 Komentar